Agar Mudik mu bernilai Pahala
Di penghujung akhir Ramadhan, tradisi Mudik sudah menjadi rutinitas yang biasa di lakukan oleh sebagian besar masyarakat Indonesia, setelah sebelum nya saya menulis tentang "Bersedekahlah agar mudik mu selamat", kali ini saya memberikan tips sederhana agar mudik kita tetap bernilai ibadah.
1. Luruskan Niat
“Sesungguhnya setiap amalan tergantung pada niatnya. Setiap orang akan mendapatkan apa yang ia niatkan. Siapa yang hijrahnya karena Allah dan Rasul-Nya, maka hijrahnya untuk Allah dan Rasul-Nya. Siapa yang hijrahnya karena mencari dunia atau karena wanita yang dinikahinya, maka hijrahnya kepada yang ia tuju.” (HR. Bukhari dan Muslim) [HR. Bukhari, no. 1 dan Muslim, no. 1907]
1. Luruskan Niat
“Sesungguhnya setiap amalan tergantung pada niatnya. Setiap orang akan mendapatkan apa yang ia niatkan. Siapa yang hijrahnya karena Allah dan Rasul-Nya, maka hijrahnya untuk Allah dan Rasul-Nya. Siapa yang hijrahnya karena mencari dunia atau karena wanita yang dinikahinya, maka hijrahnya kepada yang ia tuju.” (HR. Bukhari dan Muslim) [HR. Bukhari, no. 1 dan Muslim, no. 1907]
Niat ini sangat penting, karena setiap amalan dan perbuatan yang kamu lakukan tergantung pada niat nya.
Positifkan niat kamu seperti mengubah nya dengan tujuan untuk lebih menjalin tali silaturahmi dengan saudara-saudara yang ada di kampung, atau untuk berbakti kepada orang tua, menyenangkan hati orang tua dengan cara ber-mudik sekaligus memberikan hadiah terbaik untuk mereka. Maka mudik kamu akan bernilai pahala di sisi Allah.
2. Merutinkan salah satu Amalan dari awal Ramadhan
Pastikan kamu juga memiliki amalan khusus (sunnah) yang biasa kamu lakukan atau sudah tiap hari kamu kerjakan, misalkan seperti sholat tahajud, atau sholat Dhuha, atau sedekah setiap hari yang gak pernah bolong.
Maka ketika kamu sedang berada di perjalanan mudik, dan kamu tidak sempat untuk melakukan amalan tersebut yang sudah biasa kamu rutinkan, maka kamu akan tetap mendapatkan pahala tersebut secara sempurna, sebagaimana hadits nabi :
"Nabi mengatakan apabila seorang hamba jatuh sakit atau safar maka dia akan mendapatkan pahala amal ibadah yang sebelum nya dia rutin kerjakan pada saat dia sehat dan pada saat dia mukim di kota dia tersebut." (HR. Bukhari)
3. Jangan pernah tinggalkan sholat 5 waktu
Selama perjalanan mudik, tidak ada alasan untuk meninggalkan sholat 5 waktu, karena Allah sendiri sudah mempermudah nya, bisa dengan men-jamak, atau men-qashar shalat.
Saat berada di dalam kereta atau pesawat pun, kita di perbolehkan untuk sholat di atas kendaraan, sebagaimana dalam hadits nabi yang shahih : "Apabila sedang safar, maka beliau sholat sunnah sambil duduk di atas kendaraan atau tunggangan beliau".
Jadi selama di perjalanan, kita bisa sholat teraweh di dalam kereta, bisa sholat sunnah seperti dhuha atau tahajud didalam pesawat, kalaupun susah sholat, kita bisa berdzikir dan perbanyaklah berdoa, karena doa orang yang safar di ijabah oleh Allah SWT.
4. Memberikan tumpangan kepada pemudik yang lain
Momen mudik bisa menjadi sarana untuk kita membantu orang lain yang sedang kesusasahan, salah satu contoh nya yaitu dengan memberikan mereka tumpangan bagi yang membutuhkan.
Walaupun hal ini sangat jarang sekali ada, karena pada dasar nya mereka pasti juga membawa kendaraan nya masing-masing, tapi ketika kamu bertemu dengan kondisi yang seperti ini, ingatlah hadits nabi dibawah ini :
"Barang siapa yang masih punya tempat kosong di kendaraan nya maka hendaklah dia ajak orang lain untuk naik dan melakukan perjalanan bersama dia di kendaraan nya." (HR. Muslim).
5. Ber-istighfar selama perjalanan
Jadi maksimalkan lah setiap detik waktu perjalanan anda, usahakan untuk mendapatkan pahala dari setiap jengkal perjalanan yang telah kamu lalui, hal yang paling mudah adalah dengan sambil berdzikir atau beristighfar selama perjalanan.
Belum ada Komentar untuk "Agar Mudik mu bernilai Pahala"
Posting Komentar