11 Bukti bahwa Indonesia adalah Negeri Saba, peninggalan Kerajaan Sulaiman AS dan Ratu Balqis
Berdasarkan referensi Alqur’an, Nabi Sulaiman AS adalah utusan Allah SWT yang diberikan keistimewaan, yakni mampu menaklukkan seluruh makhluk ciptaan Allah, termasuk angin, binatang, dan jin, atas izin Allah.
Nabi Sulaiman diperkirakan hidup pada abad ke-9 Sebelum Masehi (989-931 SM), atau sekitar 3.000 tahun yang lalu. Sedangkan, Candi Borobudur, seperti yang tertulis dalam berbagai buku sejarah nasional, didirikan oleh Dinasti Syailendra di akhir abad ke-8 Masehi atau sekitar 1.200 tahun yang lalu.
Jadi, jika mengacu pada buku sejarah itu, rasanya tidak mungkin jika Borobudur itu peninggalan Sulaiman. Rentang waktu keduanya terlalu jauh. Nabi Sulaiman hidup di masa sebelum masehi, sedangkan Syailendra setelah masehi.
Tapi yang menjadi ukuran Fahmi Basya bukanlah waktu, karena sulit menentukan waktu yang tepat untuk sebuah peninggalan yang umurnya sudah berabad-abad. Yang jadi barometer Fahmi adalah fakta relief yang ada di Borobudur. Sebab, jika relief diteliti, ternyata mengandung cerita, dan cerita itulah yang disandingkan dengan fakta referensi Al-qur’an.
Di sekitar Candi Borobudur ada beberapa candi lainnya, yakni Candi Pawon dan Candi Mendut. Beberapa kilometer dari Candi Borobudur, ada Candi Prambanan, Candi Kalasan, Candi Sari, Candi Plaosan, dan lainnya.
Ciri-ciri yang ada di Candi Borobudur dan daerah sekitarnya ternyata cocok menjadi bukti sebagai peninggalan Sulaiman, seperti diceritakan dalam Alqur’an.
Di antaranya, mengenai hutan Saba atau negeri Saba, makna Saba, nama Sulaiman, buah maja yang pahit, dipindahkannya istana Ratu Saba ke wilayah kekuasaan Nabi Sulaiman, bangunan yang tidak terselesaikan oleh para jin, tempat berkumpulnya Ratu Saba, patung kematian Sulaiman, dan lainnya.
1. Candi Borobudur Peninggalan Nabi Sulaiman
Keduanya, memiliki semacam kontradiksi. Apalagi Borobudur adalah candi Budha. Namun, menurut seorang pakar bernama Fahmi Basya, sangat banyak bukti yang menguatkan kalau candi ini memanglah peninggalan putra Nabi Daud tersebut.
Beberapa bukti di antaranya menurut Basya adalah relief-relief yang menggambarkan kisah hidup Nabi Sulaiman. Salah satunya adalah tabut atau peti berisi kitab-kitab dan juga tongkat Nabi Musa. Di Borobudur relief gambaran yang menunjukkan cerita tabut itu memang ada.
Beberapa bukti di antaranya menurut Basya adalah relief-relief yang menggambarkan kisah hidup Nabi Sulaiman. Salah satunya adalah tabut atau peti berisi kitab-kitab dan juga tongkat Nabi Musa. Di Borobudur relief gambaran yang menunjukkan cerita tabut itu memang ada.
Selain itu ada juga relief bergambarkan hewan-hewan yang seolah mengisyaratkan akan kemampuan Nabi Sulaiman yang bisa berkomunikasi dengan hewan.
2. Adanya phenomena posisi tiga buah candi terletak segaris lurus, yaitu: Candi Borobudur, Pawon dan Mendut.
Karena yang membuat Candi Borobudur itu bukan manusia saja, tetapi juga Jin, maka segaris lurusnya tiga candi, yaitu Borobudur, Pawon dan Mendut, bukanlah hal kebetulan. karena Jin bisa melihatnya dari atas.Untuk apa mereka membuat ketiga candi itu segaris lurus? Untuk membuat gambar Gerhana. Dengan demikian mereka memberitakan bahwa Borobudur itu gambar Matahari, Pawon itu gambar Bulan dan Mendut adalah gambar Bumi. Itu sebab Mendut mewakili Manusia.
Disana ada sebuah patung Manusia sebagai wakil penduduk bumi adalah manusia.
Mengapa Borobudur itu gambar Matahari? Karena Ya..si Ratu Saba’ itu dulunya kan penyembah Matahari, jadi ‘Arsy dia itu ada nuansa mataharinya.
Mengapa Borobudur itu gambar Matahari? Karena Ya..si Ratu Saba’ itu dulunya kan penyembah Matahari, jadi ‘Arsy dia itu ada nuansa mataharinya.
3. Tamastil atau relief Borobudur yang tidak dipahat oleh manusia
![]() |
tamatsil yg tidak dipahat |
KH Fahmi sendiri menyebutnya sebagi tamatsil, yaitu gambar-gambar yang ada di dinding Borobudur berupa manusia, hewan, tumbuhan untuk mengilustrasikan sesuatu yang pernah terjadi ketika zaman Nabi Sulaiman. Perlu kamu ketahui, jika pada masa Nabi Sulaiman, membuat patung memang tidak diharamkan.
Ada beberapa bukti tamastil atau relief yang ada di Borobudur ini yang mustahil dibuat dan dipahat oleh manusia pada abad ke 8 (yang ketika itu sudah memasuki abad keramik).
Ada beberapa bukti tamastil atau relief yang ada di Borobudur ini yang mustahil dibuat dan dipahat oleh manusia pada abad ke 8 (yang ketika itu sudah memasuki abad keramik).
Menurutnya, tamatsil ini sendiri dibuat oleh para jin (sebagaimana disebut dalam Al-Quran) dengan melunakkan batu. Ada setidaknya tamatsil Ratu Balqis yang mengangkat kainnya ketika memasuki kerajaan Sulaiman, orang berbicara dengan burung, serta brangkas yang disambung dan memiliki kunci.
4. Bangunan tinggi dan patung yang dibangun oleh para Jin
![]() |
patung yg blum selesai pengerjaannya |
Dalam Surah Saba’: 13-14, disebutkan bahwa Jin membangun bangunan yang tinggi (diperkirakan Candi Prambanan) dan patung-patung, seperti yang bisa dilihat di Candi Borobudur sendiri.
Selain itu, kematian Nabi Sulaiman juga tidak diketahui oleh siapapun termasuk para Jin. Maka ketika mereka mengetahui sang Nabi telah wafat, berhentilah pula mereka membuat patung tersebut.
Selain itu, kematian Nabi Sulaiman juga tidak diketahui oleh siapapun termasuk para Jin. Maka ketika mereka mengetahui sang Nabi telah wafat, berhentilah pula mereka membuat patung tersebut.
Hal ini bisa dilihat jika di Borobudur ada sebuah patung yang memang tampak belum tuntas pembuatannya.
5. Pulau Solomon
![]() |
pulau solomon |
6. Nama Nabi Sulaiman yang Ke-Jawa-Jawa-an
Misalnya awalan ‘Su’ dan akhirnya ‘Man’ yang merupakan ciri khas nama orang-orang Jawa di masa lalu. Dari 25 nabi, hanya Nabi Sulaiman yang punya nama dengan awalan ‘Su’.
Kalau dilihat dari artinya, kata Su dan Man ini mengandung makna Hamba yang baik dalam bahasa Jawa. Dan kalau merujuk kepada ayat suci Al-Quran, Nabi Sulaiman selalu dikatakan sebagai ‘sebaik-baiknya hamba’. Ada teori lain yang mengatakan jika ibu Nabi Sulaiman sendiri merupakan orang Jawa yang bernama Batsyeba.
Kalau dilihat dari artinya, kata Su dan Man ini mengandung makna Hamba yang baik dalam bahasa Jawa. Dan kalau merujuk kepada ayat suci Al-Quran, Nabi Sulaiman selalu dikatakan sebagai ‘sebaik-baiknya hamba’. Ada teori lain yang mengatakan jika ibu Nabi Sulaiman sendiri merupakan orang Jawa yang bernama Batsyeba.
7. Kerajaan Sulaiman berbentuk piring dan banyak patung
"Mereka kerjakan untuk nya apa yang ia kehendaki dari gedung-gedung yang tinggi, dan patung-patung dan piring-piring seperti kolam-kolam dan kuali-kuali yang tetap.
8. Surat Emas Nabi Sulaiman Ditemukan di Pemandian Candi Boko
![]() |
surat emas |
Surat ini berisi ajakan untuk bertaubat mengingat Ratu Balqis diceritakan menyembah matahari. Surat ini sebelumya tak ditemukan di mana pun, termasuk Yaman yang dipercaya banyak orang sebagai lokasi istana Ratu Bilqis. Tapi, ajaibnya surat ini ada di Indonesia.
Ya, surat emas tersebut ditemukan di salah satu kolam pemandian Boko. Suratnya sendiri memang terbuat dari emas dan berisi tulisan yang dipercaya banyak orang lafalnya adalah “Bismilllahirrahmanirrahim”.
Ya, surat emas tersebut ditemukan di salah satu kolam pemandian Boko. Suratnya sendiri memang terbuat dari emas dan berisi tulisan yang dipercaya banyak orang lafalnya adalah “Bismilllahirrahmanirrahim”.
Entah kebetulan atau bukan, namun bukti ini seolah makin menguatkan kesan kalau kerajaan Saba memang berada di Indonesia.
9. Negeri Saba yang merupakan wilayah kerajaan Balqis
Dalam Bahasa jawa kuno, ‘Wana’ bisa berarti hutan, sedangkan ‘Sobo’ diartikan Saba. Selain itu, letak Wonosobo yang berada di dataran tinggi juga bisa memungkin sesorang untuk naik dan melihat matahari terbit, hal tersebut hampir serupa dengan kaum Saba’ yang sebelumnya merupakan penyembah Matahari.
Terakhir, hutan Wonosobo juga banyak ditumbuhi oleh pohon Maja yang buahnya pahit, kejadian ini juga disebut di Al-Quran, saat Allah mengazab kaum yang mendustakan ayat-Nya dengan menumbuhkan pohon berbuah pahit.
Terakhir, hutan Wonosobo juga banyak ditumbuhi oleh pohon Maja yang buahnya pahit, kejadian ini juga disebut di Al-Quran, saat Allah mengazab kaum yang mendustakan ayat-Nya dengan menumbuhkan pohon berbuah pahit.
10. Sleman diambil dari nama Sulaiman
11. Sulaiman berbicara dengan burung-burung dan hewan-hewan.
Selain tamatsil yang mustahil dibuat oleh tangan manusia karena polanya yang sangat susah, ada banyak relief lain yang seolah memberikan kisah tentang kehidupan Nabi Sulaiman, semuanya terlukis di Candi Borobudur.
Seperti yang kita tau bahwa Nabi Sulaiman dianugerahkan mukjizat yang bisa memahami semua bahasa makhluk hidup. Hal tersebut tercantum dalam relief bunga dan binatang seperti Kuda, Anjing, Gajah, Babi, dan beberapa hewan lain di dinding Borobudur.
Selain itu seperti yang disebut dalam surah Al-Baqarah: 248, bahwa salah satu bukti dari kejayaan Nabi Sulaiman adalah tabut (kotak peti yang berupa warisan dari nabi Daud). Pada salah satu sudut Borobudur memang tampak sebuah peti yang diajaga oleh seseorang.
Nah kalau hasil penelitian ini benar adanya, bahwa yanag dimaksud dengan Negeri Saba’ adalah Indonesia hasil peninggalan Nabi Sulaiman As dan Ratu Bulqis. Sungguh luar biasa bangsa ini, kita telah mewarisi peradaban yang mulia itersebut. Wallahu ‘alam bissawaab.
Daftar Pustaka :
- http://poskotakaltimnews.com/read/82/terbukti-ilmiah-nabi-sulaiman-hidup-dan-meninggal-di-indonesia
- https://www.kaskus.co.id/thread/570e68261ee5dffd758b457b/indonesia-adalah-negeri-saba-dan-nabi-sulaiman-dari-jawa/
- https://www.boombastis.com/nabi-sulaiman-indonesia/82334
- https://www.boombastis.com/borobudur-peninggalan-nabi-sulaiman/141584
Keren
BalasHapus