Apakah Benar Tembok China adalah tembok Zulkarnain yang mengepung Yajuj dan Majuj? dan apa hubungan nya dengan Tembok Antartika?
Apakah benar tembok china adalah tembok yang dibangun oleh Zulkarnain yang digunakan untuk mengepung Yajuj dan Majuj?
Hal ini memang masih menjadi misteri sampai saat ini, ada banyak yang percaya dengan hal tersebut, tetapi ada juga yang mengingkari nya, pasti nya kedua pendapat tersebut memiliki alasan nya masing-masing.
Oleh karena itu, kali ini mimin ingin mengulas nya lebih lanjut, yuk disimak.
Pembahasan kali ini kita awali dengan meneliti sejarah tembok China.
Tembok Cina atau tembok besar tiongkok merupakan bangunan terpanjang yang pernah dibangun oleh manusia sepanjang sejarah, bangunan ini memiliki panjang 8.851 KM.. WOW !! panjang sekalee..
Sejarahnya, pembangunan tembok adalah salah satu bagian terpenting dalam sejarah arsitektur Tiongkok, yakni untuk membatasi wilayah-wilayah perkotaan dan perumahan.
Dalam Surah Al-Kahf bahwa Raja Dzul Qarnain, dalam sebuah perjalanannya sampai disuatu tempat di antara dua gunung. Dia menemukan suatu kaum yang tidak dikenali bahasanya.
Firman Allah SWT:
Ada tiga hal yang berbeda antara Tembok Cina dan Tembok Zulkarnain. Pertama, tembok Cina terbuat dari batu-batu besar yang disusun, bukan dari besi.
“Wahai Zulkarnain, terserah padamu apakah akan engkau siksa kaum itu atau engkau berikan kebaikan pada mereka.” Artinya, Zulkarnain mendapat wahyu langsung dari Tuhan, sedangkan raja-raja Cina itu tidak. Maka jelaslah bahwa tembok Cina bukan yang dimaksud dalam surat Al Kahfi. Jadi di manakan tembok Zulkarnain?
Abdullah Yusuf Ali dalam tafsir The Holy Qur’an menulis bahwa di distrik Hissar, Uzbekistan, 240 km di sebelah tenggara Bukhara, ada celah sempit di antara gunung-gunung batu. Letaknya di jalur utama antara Turkestan ke India dengan ordinat 38oN dan 67oE. Tempat itu kini bernama buzghol-khana dalam bahasa Turki, tetapi dulu nama Arabnya adalah bab al hadid. Orang Persia menyebutnya dar-i-ahani. Orang Cina menamakannya tie-men-kuan. Semuanya bermakna pintu gerbang besi.
Sekarang sudah tidak ada dinding besi di sana, tetapi Hiouen Tsiang, seorang pengembara Cina pernah melewati pintu berlapis besi itu dalam perjalanannya ke India di abad ke-7. Tidak jauh dari sana ada danau yang dinamakan Iskandar Kul.
Hal ini memang masih menjadi misteri sampai saat ini, ada banyak yang percaya dengan hal tersebut, tetapi ada juga yang mengingkari nya, pasti nya kedua pendapat tersebut memiliki alasan nya masing-masing.
Oleh karena itu, kali ini mimin ingin mengulas nya lebih lanjut, yuk disimak.
Sejarah Tembok China
Pembahasan kali ini kita awali dengan meneliti sejarah tembok China.
![]() |
tembok cina |
Sejarahnya, pembangunan tembok adalah salah satu bagian terpenting dalam sejarah arsitektur Tiongkok, yakni untuk membatasi wilayah-wilayah perkotaan dan perumahan.
Berbagai teori mengapa tembok besar didirikan antara lain sebagai benteng pertahanan, batas kepemilikan lahan, penanda perbatasan dan jalur komunikasi untuk menyampaikan pesan.
Berdasarkan bukti tertulis yang bisa diterima umum, pada dasarnya Tembok Besar Tiongkok dikonstruksikan mayoritas pada periode Dinasti Qin, Dinasti Han dan Dinasti Ming. Namun, sebagian besar rupa tembok raksasa yang berdiri pada saat ini merupakan hasil dari periode Ming.
Berdasarkan bukti tertulis yang bisa diterima umum, pada dasarnya Tembok Besar Tiongkok dikonstruksikan mayoritas pada periode Dinasti Qin, Dinasti Han dan Dinasti Ming. Namun, sebagian besar rupa tembok raksasa yang berdiri pada saat ini merupakan hasil dari periode Ming.
Sejarah Yajuj Majuj
Yajuj Majuj merupakan suatu kaum yang juga termasuk golongan manusia, namun pada masa nya, kaum ini adalah kaum perusak yang sering membuat kekacauan di muka bumi, mereka sering melakukan pembunuhan, pemerkosaan, dan lain sebagai nya.
![]() |
Yajuj Majuj |
Selain sering membuat kekacauan, jumlah mereka juga sangat banyak.
Ciri utama mereka adalah perusak dan jumlah mereka yang sangat besar sehingga ketika mereka turun dari gunung seakan-akan air bah yang mengalir, tidak pandai berbicara dan tidak fasih, bermata kecil (sipit), berhidung kecil, lebar mukanya, merah warna kulitnya seakan-akan wajahnya seperti perisai dan sifat-sifat lain.
Ciri utama mereka adalah perusak dan jumlah mereka yang sangat besar sehingga ketika mereka turun dari gunung seakan-akan air bah yang mengalir, tidak pandai berbicara dan tidak fasih, bermata kecil (sipit), berhidung kecil, lebar mukanya, merah warna kulitnya seakan-akan wajahnya seperti perisai dan sifat-sifat lain.
Perbandingan jumlah Yajuj Majuj dengan manusia biasa pada umum nya adalah 1:999, artinya 1 Yajuj Majuj mewakili 999 manusia dizaman sekarang, bayangkan, betapa luar biasa nya jumlah mereka.
Sejarah pembangunan tembok Zulkarnanin
Dalam Surah Al-Kahf bahwa Raja Dzul Qarnain, dalam sebuah perjalanannya sampai disuatu tempat di antara dua gunung. Dia menemukan suatu kaum yang tidak dikenali bahasanya.
Kaum itu mengadukan kepadanya bahwa ada bahaya mengancam mereka yaitu dari Ya'juj dan Ma'juj dan mereka meminta untuk membangun tembok yang dapat melindungi mereka dari kejahatan Ya'juj dan Ma'juj. Kemudian Dzul Qarnain memenuhi permintaan mereka.
Firman Allah SWT:
“Hingga apabila dia telah sampai di antara dua buah gunung, dia mendapati di hadapan kedua bukit itu suatu kaum yang hampir tidak mengerti pembicaraan. Mereka berkata: ‘Hai Dzulqarnain, sesungguhnya Ya’juj wa-Ma’juj itu orang-orang yang membuat kerusakan di muka bumi, maka dapatkah kami memberikan sesuatu pembayaran kepadamu, supaya kamu membuat dinding antara kami dan mereka.’ Dzulqarnain berkata: ‘Apa yang telah dikuasakan oleh Tuhanku kepadaku terhadapnya adalah lebih baik, maka tolonglah aku dengan kekuatan (manusia dan alat-alat), agar aku membuatkan dinding antara kamu dan mereka. Berilah Aku potongan-potongan besi.’ Hingga apabila besi itu telah sama rata dengan kedua (puncak) gunung itu, berkatalah Dzulqarnain: ‘Tiuplah (api itu)’, hingga apabila besi itu sudah menjadi (merah seperti) api, diapun berkata: ‘Berilah Aku tembaga (yang mendidih) agar aku tuangkan ke atas besi panas itu.’ Maka mereka tidak bisa mendakinya dan mereka tidak bisa (pula) melobanginya. Dzulqarnain berkata: ‘Ini (dinding) adalah rahmat dari Tuhanku, maka apabila sudah datang janji Tuhanku, dia akan menjadikannya hancur luluh; dan janji Tuhanku itu adalah benar.” (QS. Al-Kahfi: 93-98).
Perbedaan Tembok Cina dan Tembok Zulkarnain
Ada tiga hal yang berbeda antara Tembok Cina dan Tembok Zulkarnain. Pertama, tembok Cina terbuat dari batu-batu besar yang disusun, bukan dari besi.
Kedua, tembok itu dibangun bertahap selama ratusan tahun oleh raja-raja Dinasti Han, Ming, dst. Sambung-menyambung.
Ketiga, dalam Al Kahfi ayat 86, ketika bertemu dengan suatu kaum di Barat, Allah berfirman,
“Wahai Zulkarnain, terserah padamu apakah akan engkau siksa kaum itu atau engkau berikan kebaikan pada mereka.” Artinya, Zulkarnain mendapat wahyu langsung dari Tuhan, sedangkan raja-raja Cina itu tidak. Maka jelaslah bahwa tembok Cina bukan yang dimaksud dalam surat Al Kahfi. Jadi di manakan tembok Zulkarnain?
Lokasi Tembok Zulkarnain
Abdullah Yusuf Ali dalam tafsir The Holy Qur’an menulis bahwa di distrik Hissar, Uzbekistan, 240 km di sebelah tenggara Bukhara, ada celah sempit di antara gunung-gunung batu. Letaknya di jalur utama antara Turkestan ke India dengan ordinat 38oN dan 67oE. Tempat itu kini bernama buzghol-khana dalam bahasa Turki, tetapi dulu nama Arabnya adalah bab al hadid. Orang Persia menyebutnya dar-i-ahani. Orang Cina menamakannya tie-men-kuan. Semuanya bermakna pintu gerbang besi.
Sekarang sudah tidak ada dinding besi di sana, tetapi Hiouen Tsiang, seorang pengembara Cina pernah melewati pintu berlapis besi itu dalam perjalanannya ke India di abad ke-7. Tidak jauh dari sana ada danau yang dinamakan Iskandar Kul.
Di tahun 842 Khalifah Bani Abbasiyah, al-Watsiq, mengutus sebuah tim ekspedisi ke gerbang besi tadi. Mereka masih mendapati gerbang di antara gunung selebar 137 m dengan kolom besar di kiri kanan terbuat dari balok-balok besi yang dicor dengan cairan tembaga, tempat bergantung daun pintu raksasa. Persis seperti bunyi surat Al Kahfi. Pada Perang Dunia II, konon Winston Churchill, pemimpin Inggris, mengenali gerbang besi itu. Subhanallah.
Bagaimanapun ini masih berupa spekulasi yang perlu diteliti lebih mendalam. Para arkeolog muslim harus terus mencari lagi tembok itu di berbagai tempat lain berdasarkan artefak-artefak dan dongeng rakyat di pelosok dunia yang mirip-mirip uraian Allah dalam surat Al Kahfi tadi.
Bagaimanapun ini masih berupa spekulasi yang perlu diteliti lebih mendalam. Para arkeolog muslim harus terus mencari lagi tembok itu di berbagai tempat lain berdasarkan artefak-artefak dan dongeng rakyat di pelosok dunia yang mirip-mirip uraian Allah dalam surat Al Kahfi tadi.
Jangan cepat-cepat berkata bahwa Kisah Zulkarnain di surat Al Kahfi hanyalah tamsil ibarat yang tidak perlu ada kenyataannya. Bahwa ayat Al Quran cukup untuk dibaca dan diimani saja. Wah, bukankah pendapat semacam ini sangat gegabah, menganggap Allah hanya mendongeng? Astaghfirullah. Kita harus yakin bahwa setiap kisah dalam Al Quran adalah benar.
Dan kita ditantang untuk membuktikannya dalam rangka memuliakan agama Allah.
Yajuj Majuj Dan Bumi Datar dan Antartika
Tembok Zulkarnain yang mengurung Yajuj dan Majuj memang dipenuhi dengan misteri, akan tetapi sebagai seorang muslim, kita wajib mengimani hal tersebut, meyakini keberadaan dari tembok tersebut sekaligus makhluk yang ada di dalam nya.
Jika jumlah populasi Yajuj Majuj teramat besar, bahkan 1 dari mereka bisa mewakili 999 orang manusia kita, maka seharus nya bumi kita ini tak akan mampu menampung semua nya, dan pastilah akan sesak dengan mereka.
Populasi manusia saat ini berjumlah 7 Miliar, ini berarti populasi mereka 7 M dikali 999, sungguh jumlah yang fantastis.
Oleh karena nya, penganut teori bumi datar berpendapat bahwa Yajuj dan Majuj berada di belahan lain muka bumi ini, dengan kata lain, mereka semua ada diluar tembok antartika, bertempat tinggal di benua-benua yang berada di luar tembok antartika.
Seperti pada postingan sebelum nya, (Rahasia dibalik misteri Antartika) saya pernah menulis bahwa Adm. Byrd pernah menemukan benua sebesar Amerika di belahan tembok antartika, ini menjadi penanda bahwa masih ada tempat huni di belahan bumi sana.
Dan ada yang berpendapat bahwa tembok antartika adalah tembok yang dibangun oleh Zulkarnain yang mengelilingi bumi kita sekarang ini.
Mengingat bahwa Yajuj dan Majuj akan keluar mengepung manusia dari segala arah, maka di pastikan pada saat itu tembok antartika telah diruntuhkan oleh mereka.
Wallahu'alam..
Kesimpulan
Kesimpulan akhir dari mimin menyatakan bahwa tembok Cina bukanlah tembok nya Zulkarnain, karena jika dilihat dari struktur bangunan nya, mereka memiliki perbedaan.
Tembok cina tersusun dari batu-batu biasa, sedangkan tembok Zulkarnain tercipta dari besi atau tembaga.
Jika dilihat dari sejarah nya, tembok cina pun dibangun secara berangsur-angsur oleh beberapa dinasit.
Jadi inti nya, walaupun sama-sama dibangun diantara pegunungan, akan tetapi tembok cina bukanlah tembok yang dimaksud.
Belum ada Komentar untuk "Apakah Benar Tembok China adalah tembok Zulkarnain yang mengepung Yajuj dan Majuj? dan apa hubungan nya dengan Tembok Antartika?"
Posting Komentar