Fakta Drakula yang di mitoskan, sosok pembantai 300 ribu umat Islam

Drakula, Mitos atau Fakta?


Rasanya setiap orang di penjuru dunia mengetahui atau setidaknya pernah mendengar apa dan bagaimana sosok drakula si pengisap darah.
Ada juga yang menyebutnya sebagai vampir, walaupun sebenarnya keduanya memiliki latar belakang cerita yang berbeda. Sosok vampir diceritakan sebagai korban-korban drakula yang melalui gigitan pada leher dapat mengubah seorang manusia menjadi vampir.

Cerita-cerita seperti ini memang diangkat dari mitos sosok seorang pangeran kegelapan bernama Vlad yang mendiami sebuah puri di puncak Bukit Transylvania, sebuah wilayah di Rumania.

Wujud nya digambarkan sebagai pria elegan, berjas panjang, tampan, dan memiliki dua taring yang panjang ketika ia sedang kehausan. Tapi, benarkah sosok ini hanya menjadi mitos atau dongeng untuk menakut-nakuti anak-anak yang nakal?

 Ternyata banyak orang mencurigai bahwa penggambaran tokoh Drakula yang ada selama ini hanya untuk mengelabui umat Islam. Sebab, sesungguhnya sosok si pengisap darah ini nyata adanya. Sosok inilah pembantai 300 ribu orang umat Islam. Kamu percaya?

Pembantaian Umat Muslim


Vlad III lahir pada 1431 di Transylvania, kawasan pegunungan di Romania. Ayahya adalah Vlad II Dracul, penguasa Wallachia, kerajaan di selatan Transylvania. Dracul adalah gelar yang berarti 'naga', berkat keterlibatannya di Order of the Dragon, orde militer Kristen yang didukung Kekaisaran Suci Romawi.
Vlad III atau Vlad Tepes merupakan putra seorang panglima militer Basarab yang diposkan di Transylvania. Pemilik nama asli Dracula ini dilahirkan pada 1431 M, di Benteng Sighisora, Rumania. Oleh ayah nya, Vlad III diangkat sebagai anggota orde Naga. Kata 'Dracul' merupakan istilah untuk menyebut naga.

Vlad III tumbuh sebagai anak yang rendah diri dan tertutup dengan kebiasaan-kebiasaan sadis yang dibawa sejak kecil.

Ia sering menangkap tikus dan burung, lalu menyula (menusukkan sesuatu dari lubang dubur atau kemaluan hingga tembus ke mulut, perut, dada, atau leher) binatang-binatang tersebut dengan tombak-tombak kecil. Perilaku sadis ini terbawa kepadanya hingga dewasa.

Ketika pasukan Ottoman Turki berhasil memenangkan perang, Vlad Dracul memutuskan untuk memeluk Islam. Bukan karena keimanan nya, tetapi karena ia berpura-pura agar tidak dihukum. Selain itu, ia ingin mempelajari seni tempur pasukan Islam yang luar biasa.

Penyamaran nya ini begitu sempurna sehingga kekaisaran Turki membantunya untuk berkuasa di Wallachia. Pada masa inilah teror-teror mengerikan itu mendapatkan momentum nya.

Segera setelah ia memiliki kekuasaan, Vlad Dracul mendeklarasikan pemberontakan nya kepada Turki. Para prajurit Turki yang dulu membantu nya, ditangkap dan dipenjarakan. Para tentara Islam itu dilempari kotoran dan batu, lalu dipukuli sepanjang perjalanan menuju tanah lapang.

Rakyat Wallachia mendukung tindakan penguasa baru mereka. Sesampai nya di lapangan, satu persatu prajurit Turki disula dan dibiarkan mati kesakitan serta kehabisan darah.

Para pemuda-pemuda Turki yang sedang belajar pun tak lepas dari siksaan Vlad Dracul. Mereka ditangkap, ditelanjangi, dipukul, dan dikumpulkan dalam satu bangunan. Setelah itu, dibakar hidup-hidup.

Vlad juga melakukan cara-cara penyiksaan lain, seperti memotong payudara, memaku topi ke kepala korban, menyeret korban dengan kuda hingga organ tubuhnya terlepas, memanggang hidup-hidup, dan aneka jenis siksaan lain yang tak terbayangkan derita nya.

Total korban Vlad Dracul diperkirakan antara 100 ribu hingga 300 ribu orang Islam.

Alasan disembunyikan nya Kisah Pembantaian Umat Muslim


Banyak sejarawan islam mengatakan bahwa fakta ini disimpan rapat-rapat oleh barat agar umat Islam selanjut nya melupakan sejarah kelam yang bisa sangat menyakiti hati umat Islam saat ini atas perlakuan sadis nya terhadap umat Muslim.

Bagi negara-negara Barat, Vlad Dracul adalah seorang pahlawan perang, tapi bagi Umat Islam, dia adalah seorang Murtad dan pengkhianat yang telah membunuh ratusan ribu umat Muslim dengan menyiksa nya dengan berbagai cara yang sangat biadab dan tidak manusiawi.
Kebiadaban Vlad akhirnya dapat ditumpas oleh Sultan Mehmed II. Mayat nya diyakini telah dikuburkan di sebuah biara bernama Snagov Monastery hingga saat ini.

Belum ada Komentar untuk "Fakta Drakula yang di mitoskan, sosok pembantai 300 ribu umat Islam"

Posting Komentar

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel