Islam Nusantara, proyek Penjajahan yang bertujuan melemahkan Islam dan Indonesia, mengadu domba Umat Muslim

Proyek Islam Nusantara tak bisa di pisahkan dari proyek penjajahan, proyek yang justru malah melemahkan Islam karena mencabut Islam dari akar nya.

Ada banyak penyimpangan dan kesesatan didalam Islam Nusantara, mimin sebelum nya sudah pernah membahas tentang kesesatan-kesesatan yang ada pada Islam Nusantara, silahkan dibaca : Ini dia 8 kesesatan Islam Nusantara.

Kekuatan Indonesia ada pada Islam


Harus kita akui bahwa kekuatan Indonesia ada pada Islam dan Kaum muslim, bakan Panglima TNI Jenderal Gatot Nurmantyo pernah mengatakan bahwa Umat Islam adalah Gerbang terakhir dari pertahanan Indonesia.

Jika kita lihat sejarah nya, Kemerdekaan Indonesia lahir akibat dari perjuangan para ulama dan santri terdahulu dalam melawan para penjajah, misalkan seperti Pangeran Diponegoro, Cut Nyak Dien, Imam Bonjol, Bung Tomo, KH Ahmad Dahlan, KH Hasyim Asy'ari, dan lain sebagai nya...
Imam Bonjol
Bahkan dua organisasi Islam terbesar yaitu NU dan Muhammadiyah juga turut andil dalam perkembangan Negara Indonesia, baik sebelum kemerdekaaan ataupun setelah kemerdekaan.

Contoh nya Muhammadiyah, banyak mendirikan Sekolah Gratis dan Rumah sakit gratis untuk para kaum Dhuafa. Bahkan jumlah lembaga pendidikan yang dimiliki Muhammadiyah sudah lebih dari 10 ribu yang terdiri dari TK, SD, SMP, SMA, Pondok Pesantren dan Perguruan Tinggi.
Universitas Muhammadiyah
Selain itu, Umat Muslim di Indonesia juga terkenal sangat solid. Sebagai contoh, kita lihat kasus Ahok Laknatullah yang menghina Al-quran, ada banyak sekali umat Muslim yang marah, mungkin seluruh nya, kecuali yang munafik.
Kasus tersebut akhir nya menimbulkan berbagai macam aksi, baik itu 411 sampai 212, yang jumlah peserta nya mencapai 7 juta lebih, mungkin ini adalah demonstrasi terbesar sepanjang sejarah Indonesia.
212
Hal ini menunjukkan bahwa banyak Umat Islam Indonesia yang masih peduli terhadap agama nya, hal inilah yang justru ditakuti oleh antek-antek Asing yang ingin menguasai SDA Indonesia.

Karena jika Islam sudah bangkit, maka otomatis ada 4 Hal yang juga akan bangkit, yaitu kekuatan akidah dan Ibadah yang menjadi tameng dari pergaulan bebas yang penuh dengan kemaksiatan.

Kedua, kekuatan ekonomi, yaitu dengan membangun etos kerja umat, menegakkan moral para pelaku ekonomi, serta menggerakkan potensi zakat, infak, sedekah, dan wakaf sebagai sistem jaminan sosial melalui peran negara dengan membentuk baitul mal.

Ketiga, kekuatan sosial. Dalam hal ini, Nabi Muhammad membangun hubungan persaudaraan, ukhuwah Islamiyah, membudayakan tolong-menolong di antara sesama Muslim.

Keempat, kekuatan politik. Nabi Muhammad membentuk kontrak politik dengan semua unsur dan komponen masyarakat melalui Piagam Madinah. Piagam Madinah merupakan piagam negara tertulis pertama di dunia, jauh sebelum munculnya Deklarasi Hak-Hak Asasi Manusia yang dilahirkan PBB pada 1948.

Menguasai Indonesia dengan cara melemahkan Islam


Maka muncullah rumus agar bisa menguasai Indonesia, maka harus melemahkan kekuatan Islam dan Kaum Muslimin, jauhkan mereka dari ajaran-ajaran nya, hancurkan akidah mereka, dan buat mereka tidak bangga dengan agama nya sendiri.

Ada banyak cara yang telah dilakukan untuk melemahkan Islam, yang sedang terjadi saat ini adalah dengan :


  • Membenturkan Islam dengan Pancasila



Ada banyak pihak yang ingin menghilangkan nilai-nilai Islam didalam tubuh pemerintahan, ingin menjadikan Indonesia sebagai negara yang sekuler, salah satu cara nya adalah dengan membenturkan nilai-nilai Islam dengan pancasila.

Orang yang mengamalkan ajaran Islam di cap dengan anti pancasila, atau tidak nasionalisme, padahal Pancasila sendiri dirumuskan oleh para Ulama terdahulu, dan disetiap sila nya mengandung unsur-unsur Islami.

  • Sila pertama, Ketuhanan Yang Maha Esa


Nilai seperti ini dapat kita temukan dalam surat Al-Ikhlas ayat 1 : "Katakanlah Dia (Allah) Yang Maha Esa".


  • Sila Kedua, Kemanusiaan yang Adil dan Beradab


Didalam Islam, prinsip keadilan ini ada didalam quran surat An-Nahl ayat 90 yang berbunyi : “Sesungguhnya Allah menyuruh kamu berlaku adil dan berbuat kebijakan, memberi kepada kamu kerabat, dan Allah melarang dari perbuatan keji, kemungkaran dan permusuhan. Dia memberi pengajaran kepadamu agar kamu dapat mengambil pelajaran.”.

Allah sendiri tidak pernah berbuat dzalim kepada hamba nya, oleh karena itu ajaran nya pun juga tidak memperbolehkan seseorang berbuat dzalim kepada orang lain atau menginjak hak orang lain.


  • Sila ketiga, Persatuan Indonesia


Didalam Islam, makna persatuan dikenal dengan istilah Ukhuwah, yang berarti persaudaraan, tali ukhuwah - tali persaudaraan, dalam agama ini, ukhuwah menjadi parameter yang utama dalam keimanan seseorang.

Sebagaimana yang telah di firmankan oleh Allah SWT

surat Hujurat ayat 13, “Hai manusia, sesungguhnya kami menciptakan kamu dari seorang laki-laki dan seorang perempuan dan menjadikan kamu berbangsa-bangsa dan bersuku-suku supaya kamu saling kenal mengenal. Sesungguhnya orang yang paling mulia di antara kamu di sisi Allah ialah orang yang paling bertakwa diantara kamu. Sesungguhnya Allah maha mengetahui lagi maha mengenal.”

Ayat di atas menegaskan mengenai kesatuan asal usul manusia dengan menunjukkan kesamaan derajat kemanusiaan manusia.


  • Sila ke-empat, Kerakyatan yang dipimpin oleh hikmat, kebijaksanaan, dalam permusyawaratan, perwakilan.


Sila tersebut ada didalam surat Asy-Syuura ayat 38, “Dan (bagi) orang-orang yang menerima (mematuhi) seruan Tuhannya dan mendirikan shalat, sedang urusan mereka (diputuskan) dengan musyawarah antara mereka; dan mereka menafkahkan sebagian dari rezki yang Kami berikan kepada mereka.”


  • Sila Kelima, Keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia

surat An-Nahl ayat 90, “Sesungguhnya Allah menyuruh kamu berlaku adil dan berbuat kebijakan, memberi kepada kamu kerabat, dan Allah melarang dari perbuatan keji, kemungkaran dan permusuhan. Dia memberi pengajaran kepadamu agar kamu dapat mengambil pelajaran.”

Dan surat Al-Ma’idah ayat 8, “Dan janganlah kebencianmu terhadap suatu kaum membuatmu tidak berlaku adil.”


  • Islam dipaksa untuk melepaskan identitas nya


Umat Islam di Indonesia juga masih banyak mendapatkan perlakukan yang tidak mengenakkan terkait penggunaan atribut keagamaan nya.

Misalkan ketika natalan, banyak Karyawan-karyawan Muslim yang dipaksa menggunakan atribut kristiani.
Hal ini pastinya dilarang oleh agama, karena kita tidak diperbolehkan mengikuti tradisi agama lain, dan ini sama saja dengan turut serta dalam memperingati hari keagamaan mereka.

Dalam masalah politik saat ini, sudah beberapa sekelompok orang yang menyingkirkan nilai-nilai Islam dari pemerintahan, dengan kata lain mereka ingin menjadikan Indonesia sebagai negara yang sekuler, cara nya yaitu dengan membatasi agar Ulama tidak berdakwah politik.

Merusak Islam dari dalam dengan Islam Nusantara


Salah satu program yang bisa merusak Islam dari dalam adalah dengan didirikan nya Islam Nusantara, dengan Islam Nusantara, katanya akan menjadikan Islam menjadi lebih toleran dan tidak radikal.

Apakah Islam yang sekarang Radikal? Apakah Islam yang sekarang tidak toleransi?

Sungguh ini adalah pemahaman yang keliru, coba kita lihat contoh betapa sudah toleransi nya Islam yang sekarang.

Kita lihat pada aksi 212, yang mana peserta nya berjumlah 7 juta lebih, mengepung monas, istiqlal dan sekitar nya, termasuk gereja katedral.

Ada hal menarik, yaitu pernikahan pasangan kristiani yang melangsungkan acara nya di gereja katedral dengan melewati para peserta aksi 212. Saking toleransinya, justru pasangan ini dipayungi oleh FPI dan peserta Aksi.
80 persen penduduk Indonesia adalah beragama Islam, jika seandai nya Islam intoleran, maka habis sudah agama-agama lain, mereka tidak bisa hidup di Indonesia. Tapi faktanya? Mereka bisa hidup dengan damai dan bebas beribadah.

Oke, kita kembali lagi ke Islam Nusantara, mimin sendiri sebelum nya pernah membahas kesesatan Islam Nusantara Disini.

Islam Nusantara sangat benci dengan Arab, sangat anti dengan hal yang berbau ke arab2an.. bahkan membaca Al-quran pun tanpa bahasa Arab nya.

mereka paham betul bahwa ruh dan jiwa umat Islam adalah alquran, jika seseorang sudah jauh dari alquran, maka pasti menyimpang lah kehidupan nya, kekuatan utama umat Islam memang ada di alquran.

Jadi jelas sudah yang diincar oleh Islam Nusantara bukan lah arab nya, tapi Islam nya. Arab hanya dijadikan sebagai kedok untuk memusuhi Islam, anti arab sama saja dengan anti islam.

Jadi tidak perlu ada Islam Nusantara, Islam Eropa, Islam Asia, Islam Arab atau yang lain sebagai nya, Islam hakikat nya ya hanya satu dan untuk semua bangsa.

Jadi Islam Nusantara adalah bagian dari Strategi Devide et Impera, yaitu strategi adu domba.
Selain itu, menurut Gus Najih, Islam Nusantara justru bisa melestarikan kesyirikan, jika Islam Nusantara digunakan untuk melanggengkan budaya Hindu dan Budha yang ada di Indonesia.

Visi Islam masuk ke nusantara adalah untuk mengislamkan nusantara, bukan menusantarakan Islam, atau mengindonesiakan Islam.

Menusantarakan Islam arti nya memaksa Islam untuk tunduk pada batas-batas kenusantaraan, ini seperti analogi yang pernah disampaikan oleh KH. Zainudin :

"Kalau beli kopyah mestinya disesuaikan dengan kepalanya, bukan kepalanya disesuaikan dengan kopyahnya".
KH. Zainudin MZ
Jadi kesimpulan nya, Indonesia/Nusantara lah yang harus di Islamkan, bukan Islam yang di nusantarakan.

Jika hal itu terjadi, maka sama saja dengan menganggap Islam tidak sempurna, atau mengganggap orang-orang Indonesia lebih hebat dari nabi Muhammad SAW, atau bahkan dari Allah SWT? Apa iya?

Apa yang terjadi jika Umat Islam Lemah?


Seperti yang kita ketahui bahwa kekuatan Indonesia terletak pada Islam dan Umat Muslim, bahkan sejarah pun membuktikan bahwa kemerdekaan Indonesia adalah hasil dari perjuangan para Ulama dan santri terdahulu.

Berbagai upaya pun dilakukan untuk melemahkan umat Muslim di Indonesia.

Apa yang terjadi jika Islam ini sudah ditinggalkan sendiri oleh umat nya? Maka umat Islam pun akan lemah karena tidak mempunyai daya tahan saat menghadapi serang masif yang sengaja dilakukan oleh penjajah untuk merampok Sumber Kekayaan Alam Indonesia.

Belum ada Komentar untuk "Islam Nusantara, proyek Penjajahan yang bertujuan melemahkan Islam dan Indonesia, mengadu domba Umat Muslim"

Posting Komentar

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel