Kisah Arrojal Bin Unfuwah, Sahabat Nabi yang Murtad dan menjadi pengikut Musailamah Al Kazzab

Bismillah.. Assalaamualaikum Wr Wb..

Kali ini mimin ingin memberikan kisah tentang seorang Sahabat Nabi yang di akhir hidup nya menjadi murtad serta meninggalkan keislaman nya.

Nama beliau adalah Arrojal Bin Unfuwah, mungkin sebagian dari kita masih asing dengan nama tersebut, hanya sedikit orang yang mengetahui kisah nya, padahal kisah dari sahabat tersebut memiliki pelajaran yang sangat beraharga untuk kita semua.

Ada hikmah yang bisa kita petik dari kisah hidup nya, seperti apakah itu? Mari disimak..

14 Abad yang lalu


Seperti yang kita ketahui, Rasulullah lahir pada tahun 570 M, dan diangkat menjadi nabi pada tahun 610 M, tepat di usia nya yang ke 40, jadi beliau hidup sekitar 14 abad yang lalu.

Pada suatu hari, di suatu majlis, Rasulullah pernah bersabda kepada para sahabat nya, bahwa nanti diantara kalian ada yang geraham nya di neraka lebih besar dari gunung uhud.

“Sesungguhnya, di antara kalian ada seseorang laki-laki yang gerahamnya di neraka lebih besar dari gunung Uhud”

Mendengar hal ini para sahabat pun khawatir, mereka takut kalau merekalah yang ternyata dimaksud oleh Rasulullah SAW, kecemasan pun terus meliputi mereka setiap hari nya.

Hingga akhirnya, semua yang pernah hadir dimajlis itu pun mati syahid satu persatu, hingga tersisa lah dua orang saja, yaitu Arrojal bin Unfuwah dan Abu Hurairah Radhiallahu Anhu.

Kedua sahabat ini sama-sama pernah menemani Rasulullah dalam perjuangan dakwah nya, sama-sama orang yang mengerti agama.

Kesalehan Arrojal Bin Unfuwah


Ar-Rajjal bin Unfuwah merupakan mantan sahabat Nabi dan seseorang yang berilmu (mengerti benar tentang definisi Ad-Dien). Ar-Rajjal bin Unfuwah merupakan orang yang menyertai Nabi Shallallahu Alaihi Wa Sallam dan belajar Islam kepada beliau.

Beliau juga merupakan seseorang yang banyak hafalan alquran nya, atau mungkin sudah hafal alquran, dia juga pernah beberapa kali diutus untuk berdakwah ke berbagai daerah.

Kesalehan Abu Hurairah


Abu hurairah merupakan salah seorang sahabat nabi yang terkenal, dan juga merupakan periwayat hadits yang paling banyak disebutkan dalam isnad nya oleh kaum islam sunni.

Jumlah total hadits yang diriwayatkan oleh Abu Hurairah dari Nabu Muhammad yaitu sebanyak 5.374 hadits.

Selain itu Abu hurairah juga memiliki tingkat kecerdasan yang tinggi, Marwan bin Hakam pernah menguji tingkat hafalan Abu Hurairah terhadap hadits Nabi. Marwan memintanya untuk menyebutkan beberapa hadits, dan sekretaris Marwan mencatatnya. Setahun kemudian, Marwan memanggilnya lagi dan Abu Hurairah pun menyebutkan semua hadits yang pernah ia sampaikan tahun sebelumnya, tanpa tertinggal satu huruf.

Jadi Abu Hurairah ini sudah tidak diragukan lagi kesalehan nya dan juga kecerdasan nya.

Munculnya Nabi Palsu Musailamah Al Kazzab

Musailamah Al Kazzab

Musailamah Al Kazzab (Musailamah si pendusta) adalah seorang nabi palsu yang hidup pada zaman Rasulullah.

Nama Asli Musailamah adalah Musailamah bin Habib dari Bani Hanifah, yaitu salah sutu terbesar di jazirah Arab yang berdomisili di daerah Yamamah.

Menurut temuan sejarah, sebelum Hijarah nya Rasulullah ke Madinah, Musailamah telah membangun Yamamah, kemudian setelah islam menyebar ke Jazirah Arab, Musailamah pun masuk Islam, jadi Musailamah sendiri pernah menjadi orang Islam.

Deklarasi Musailamah sebagai Nabi Palsu


Musailamah adalah seseorang yang mempelajari ilmu sihir, dan ia menganggap bahwa keilmuan sihir yang dimiliki nya dinyatakan sebagai mukjizat, melalui keahlian nya inilah yang membuat orang lain percaya bahwa ia juga utusan tuhan.

Bahkan ia menyebut dirinya sebagai rahman dan memiliki sifat ketuhanan, perlahan-lahan beberapa orang pun mulai menerima nya sebagai nabi.

Setelah jumlah pengikut nya lumayan banyak, ia menghapuskan kewajiban untuk mengerjakan shalat, serta memberi mereka kebebasan untuk seks bebas dan minum alkohol

Bahkan ia membuat alquran tandingan, berikut adalah beberapa contoh ayat yang dibuat oleh musailamah dan menjadi tandingan alquran :

“Wahai bulu, wahai bulu,
sesungguhnya kamu hanyalan sebutan dan muncul,
sedangkan keseluruhanmu adalah lubang.”

"Gajah, apa yg kamu ketahui tentang gajah, dia memiliki belalai yg
panjang."

"Hai katak betina anak dua katak, bersihkanlah berapa banyak kamu
membersihkanya, bukan air yg kamu kotori, dan bukan orang minum yg
kamu larang."

"Demi perempuan2 yg membuat adunan, demi perempuan2 yg membuat
roti, demi perempuan2 yg menelan dan menyuapi suapan ihaalah
(lemak cair) dan samin(mentega), sesungguhnya org2 quraisy adalah
kaum yg melampaui batas."

"Hai katak betina anak dua katak, bersihkanlah berapa banyak kamu
membersihkanya, bukan air yg kamu kotori, dan bukan orang minum yg
kamu larang."

Semua ayat diatas adalah kosong tanpa makna, bagi mereka yang berakal pasti akan mengetahui bahwa ayat tersebut bukanlah wahyu yang turun dari langit, melainkan hanya omong kosong ciptaan manusia biasa.

Arrojal menjadi pengikut Musailamah


Suatu hari, Arrojal meminta izin kepada khalifah Abu Bakar untuk mendakwahi Musailamah dan Kaum nya yaitu penduduk Yamamah, Khalifah pun memberikan nya izin, maka berangkatlah Arrojal Bin Unfuwah.

Sesampainya arrojal disana, yang seharus nya mendakwahi Sang nabi palsu, dia malah menjadi ragu. Melihat pengikut nya yang lumayan banyak, disertai dengan argumen yang cukup masuk akal, dan ditawari dengan tawaran yang menggiurkan, maka dia pun berpindah kubu menjadi pengikut nya Musailamah Al Kazzab.

Arrojal menimbulkan fitnah yang lebih besar


Dengan hadir nya Arrojal dalam barisan Musailamah, menjadikan mereka para pengikut nya menjadi lebih percaya diri dan lebih yakin bahwa barisan Musailamah lah yang benar.

Sekarang mereka jadi memiliki Argumen, "Lihatlah Arrojal yang dulu pernah berjuang bersama Rasulullah kini masuk kedalam kelompok ini, ini berarti bahwa kelompk ini lah yang benar."

Disisi lain, kini Abu Hurairah pun menjadi tenang, karena jelas sudah perkataan Rasulullah mengenai siapa yang kelak di neraka Jahannam gigi geraham nya sebesar gunung uhud.

Dalam peperangan melawan kaum muslimin, Arrojal pun akhir nya berhasil dibunuh oleh Zaid Bin Khattab RA kaka tertua nya Umar Bin Khattab.

Demikianlah salah satu kisah sahabat di masa lalu.

Belum ada Komentar untuk "Kisah Arrojal Bin Unfuwah, Sahabat Nabi yang Murtad dan menjadi pengikut Musailamah Al Kazzab"

Posting Komentar

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel