Teknologi Ini Kabarnya Akan Menggantikan Penggunaan Password Di Masa Depan

Sangcahaya.com – Penggunaan password sebagai bentuk keamanan benar-benar sangat kita perlukan, kegunaan password ini bisa kita gunakan sebagai keamanan untuk akun, aplikasi, ataupun lain-lain. 

Biasanya password ini berupa angka atau huruf yang disatukan dan dibuat oleh pemilik dan harusnya hanya diketahui oleh sang pemilik.

Namun dalam pemikiran beberapa orang, susunan angka dan huruf ini terbilang cukup merepotkan dan sulit untuk dihafal sehingga penggunaan password kurang efisien sehingga harus ada terobosan baru yang akan memudahkan sang pengguna. 

Namun jika password dibuat dengan sederhana, tentunya akan membuka peluang lebih besar bagi para hacker dalam meretas kedalam akun atau aplikasi seseorang sehingga hal ini juga menjadi sebuah pertimbangan.

Seiringnya perkembangan zaman,tentu teknologi terus berubah dan berkembang. Beberapa perusahaan-perusahaan teknologi ternama terus mencari terobosan untuk mampu memudahkan penggunanya, dan kini sudah diciptakan beberapa teknologi yang kabarnya akan menggantikan password di masa depan.

Fingerprint

Kata Fingerprint sudah sangat familiar saat ini begitu juga dengan penggunaannya, untuk beberapa jenis smartphone juga sudah menggunakan system keamanan yang satu ini termasuk smartphone-smartphone yang masuk ke Indonesia. 

Dulunya system fingerprint hanya digunakan pada smartphone-smartphone ternama yang harganya relatif mahal,namun sekarang penggunannya hampir merata di seluruh smartphone.

System kerja fingerprint ialah menganalisa sidik jari seseorang untuk membuka akun ataupun smartphone, mengingat bahwa setiap orang memiliki sidik jari yang berbeda-beda.

Face Recognition

Selain fingerprint, system Face Recognition juga sudah sering digunakan saat ini terutama di Indonesia. Mengandalkan ilmu biometric akhirnya ditemukanlah system keamanan Face Recognition yang terbilang cukup mutahir namun tetap memiliki kelemahan.

Pengenalan face recognition ini memiliki tingkat keberhasilan hanya sekitar 80%, hal ini bergantung dengan kualitas kamera, intensitas cahaya dan juga sudut pengambilan gambar yang harus pas. 

Selain itu ekspresi wajah juga menjadi faktor utama dalam pengenalan face recognition.
Namun sangat disayangkan karena system keamanan ini bisa diakali dengan menunjukkan foto saja didepan kamera, system biometric yang dimiliki tidak bisa mengenali foto ataupun aslinya.

Kedipan Mata

Masih menggunakan system biometric face Recognition,namun untuk mengakali orang-orang yang sering menggunakan foto dalam pengenalan. Kini mereka harus mengedipkan mata untuk membuktikan bahwa itu bukanlah sebuah foto.

Iris Mata

Sama seperti sidik jari, setiap orang juga memiliki iris mata yang berbeda-beda. Selain itu ukuran dan diameter setiap pupil juga berbeda. 

Dalam mengidentifikasi iris mata, system keamanan memeriksa ukuran pupil, warna dan pattern dari iris apakah sama dengan yang dimasukkan kedalam database. Namun sama seperti face unlock, tingkat keberhasilannya juga berpengaruh pada intensitas cahaya serta sudut pengambilan gambar.

Voice Print

Teknologi selanjutnya ialah dengan mesin pendeteksi suara, yang diidentifikasi bukanlah kata yang dikeluarkan melainkan uniknya suara yang dikeluarkan dari tiap-tiap orang. 

System ini sama seperti penyadap suara atau pendeteksi suara yang sering kita lihat di film-film action luar negeri.

Detak Jantung

Berdasarkan penelitian dari universitas Binghamton di New York, etiap orang memiliki frekuensi EKG yang berbeda-beda sehingga dipilihlah detak jantung sebagai system keamanan yang baru. 

System keamanan ini sudah digunakan oleh komputer Nymi-Band dimana penggunanya akan menggunakan gelang yang mendeteksi detak jantung,jika detak jantungnya sama seperti database maka komputer akan terbuka.

Namun kekurangannya ialah, detak jantung seseorang akan berubah dikarenakan usia, sakit ataupun perubahan detak jantung akibat olahraga dan sebagainya.

Bagikan Artikel ini