4 Aplikasi Yang Penggunanya Membludak Di Saat Pandemi COVID-19
Mewabahnya virus Covid-19 yang kemudian statusnya meningkat menjadi pandemi, memaksa seluruh orang untuk tetap di rumah guna menekan tingkat penyebaran virus ini.
Karena tidak bisa melakukan aktifitas seperti biasanya, orang-orang pun banyak yang mengalami kebosanan sehingga kegiatannya bergantung pada sejumlah aplikasi. Tercatat ada beberapa aplikasi yang mengalami pembludakan pengguna secara masif, selama beberapa waktu terakhir.
Aplikasi video telekonferensi ini mengalami peningkatan pengguna yang cukup tinggi selama wabah terjadi. Jika biasanya setiap hari hanya digunakan sekitar 10 juta orang, namun dari laporan terakhir, pengguna aplikasi Zoom meningkat menjadi 200 juta orang setiap harinya.
Tentu saja hal ini juga membuat sang pemilik, Eric Yuan masuk dalam daftar salah satu miliarder dunia versi majalah Forbes. Sebab saham milik aplikasi ini pun juga meningkat cukup pesat, dari sebelumnya hanya 70 dolar Amerika per lembar, menjadi 150 dolar Amerika.
Para penggunanya menggunakan aplikasi Zoom untuk melakukan rapat terkait urusan pekerjaan, para siswa belajar secara virtual dan pengguna lainnya tetap bisa terhubung dengan orang-orang terdekat mereka.
Bagi kalangan pengguna usia muda, aplikasi Tik Tok kini menjadi teman mereka untuk menghabiskan waktu kala berdiam diri di rumah. Tercatat aplikasi Tik Tok mengalami peningkatan unduhan hingga 2 milyar lebih di Playstore. Aplikasi tersebut penggunanya meningkat sangat pesat hingga menempati urutan kedua, bersaing dengan raksasa Facebook.
Karena tingkat kebosanan yang cukup tinggi disebabkan tidak bisa beraktifitas di luar rumah, para pengguna internet pun melakukan hal-hal konyol untuk mengusir kebosanan itu.
Mereka tidak hanya berjoget dengan lagu-lagu nyeleneh, tetapi juga membuat challenge atau tantangan yang kemudian menjadi viral di dunia maya. Sebut saja challenge seperti merias muka before after hingga challenge yang dilakukan petugas medis.
Aplikasi video streaming milik Google ini juga mengalami peningkatan yang sangat pesat saat pandemi berlangsung. Sebab, orang-orang yang terus berdiam diri di rumah lebih memilih menghabiskan waktunya untuk melihat video-video yang ada di aplikasi itu.
Tak hanya untuk mencari perkembangan terkini, tetapi juga untuk melihat video-video lucu pengusir penat serta menonton video dari artis-artis idola mereka.
Peningkatan yang cukup pesat itu, terlihat dari laporan keuangan yang dirilis perusahaan. Pada kuartal pertama tahun 2020 ini, Youtube berhasil meraup pendapatan sebesar Rp 60 triliun lebih hanya dari iklan saja. Jumlah ini meningkat melebihi 33 persen jika dibandingkan pada periode yang sama untuk tahun lalu.
Persaingan aplikasi video streaming rupanya juga semakin memanas dalam beberapa bulan terakhir akibat wabah pandemi. Seperti yang terjadi pada Netflix yang kini telah mengancam keberadaan aplikasi video raksasa Youtube. Peningkatan jumlah pengguna Netflix meningkat cukup signifikan selama beberapa periode terakhir, seiring diberlakukannya pembatasan aktifitas atau lockdown.
Diketahui, aplikasi Netflix mengalami peningkatan jumlah download sebanyak 59 juta unduhan hanya dalam waktu 3 bulan terakhir. Jumlah ini pun terus meningkat sangat tajam, dan diprediksi bisa mencapai angka 8,9 juta pengguna aktif setiap harinya pada kuartal pertama tahun 2020 ini.
Meski aplikasi ini menerapkan sistem berlangganan, tidak menghambat peningkatan penggunaannya. Bahkan di Indonesia sendiri yang mengalami pemblokiran oleh salah satu provider internet terbesar, tidak menghentikan para penggunanya untuk bisa menikmati tayangan film berkualitas dari Netflix.
ZOOM
Aplikasi video telekonferensi ini mengalami peningkatan pengguna yang cukup tinggi selama wabah terjadi. Jika biasanya setiap hari hanya digunakan sekitar 10 juta orang, namun dari laporan terakhir, pengguna aplikasi Zoom meningkat menjadi 200 juta orang setiap harinya.
Tentu saja hal ini juga membuat sang pemilik, Eric Yuan masuk dalam daftar salah satu miliarder dunia versi majalah Forbes. Sebab saham milik aplikasi ini pun juga meningkat cukup pesat, dari sebelumnya hanya 70 dolar Amerika per lembar, menjadi 150 dolar Amerika.
Para penggunanya menggunakan aplikasi Zoom untuk melakukan rapat terkait urusan pekerjaan, para siswa belajar secara virtual dan pengguna lainnya tetap bisa terhubung dengan orang-orang terdekat mereka.
Tik Tok
Bagi kalangan pengguna usia muda, aplikasi Tik Tok kini menjadi teman mereka untuk menghabiskan waktu kala berdiam diri di rumah. Tercatat aplikasi Tik Tok mengalami peningkatan unduhan hingga 2 milyar lebih di Playstore. Aplikasi tersebut penggunanya meningkat sangat pesat hingga menempati urutan kedua, bersaing dengan raksasa Facebook.
Karena tingkat kebosanan yang cukup tinggi disebabkan tidak bisa beraktifitas di luar rumah, para pengguna internet pun melakukan hal-hal konyol untuk mengusir kebosanan itu.
Mereka tidak hanya berjoget dengan lagu-lagu nyeleneh, tetapi juga membuat challenge atau tantangan yang kemudian menjadi viral di dunia maya. Sebut saja challenge seperti merias muka before after hingga challenge yang dilakukan petugas medis.
Youtube
Aplikasi video streaming milik Google ini juga mengalami peningkatan yang sangat pesat saat pandemi berlangsung. Sebab, orang-orang yang terus berdiam diri di rumah lebih memilih menghabiskan waktunya untuk melihat video-video yang ada di aplikasi itu.
Tak hanya untuk mencari perkembangan terkini, tetapi juga untuk melihat video-video lucu pengusir penat serta menonton video dari artis-artis idola mereka.
Peningkatan yang cukup pesat itu, terlihat dari laporan keuangan yang dirilis perusahaan. Pada kuartal pertama tahun 2020 ini, Youtube berhasil meraup pendapatan sebesar Rp 60 triliun lebih hanya dari iklan saja. Jumlah ini meningkat melebihi 33 persen jika dibandingkan pada periode yang sama untuk tahun lalu.
Netflix
Persaingan aplikasi video streaming rupanya juga semakin memanas dalam beberapa bulan terakhir akibat wabah pandemi. Seperti yang terjadi pada Netflix yang kini telah mengancam keberadaan aplikasi video raksasa Youtube. Peningkatan jumlah pengguna Netflix meningkat cukup signifikan selama beberapa periode terakhir, seiring diberlakukannya pembatasan aktifitas atau lockdown.
Diketahui, aplikasi Netflix mengalami peningkatan jumlah download sebanyak 59 juta unduhan hanya dalam waktu 3 bulan terakhir. Jumlah ini pun terus meningkat sangat tajam, dan diprediksi bisa mencapai angka 8,9 juta pengguna aktif setiap harinya pada kuartal pertama tahun 2020 ini.
Meski aplikasi ini menerapkan sistem berlangganan, tidak menghambat peningkatan penggunaannya. Bahkan di Indonesia sendiri yang mengalami pemblokiran oleh salah satu provider internet terbesar, tidak menghentikan para penggunanya untuk bisa menikmati tayangan film berkualitas dari Netflix.
Belum ada Komentar untuk "4 Aplikasi Yang Penggunanya Membludak Di Saat Pandemi COVID-19"
Posting Komentar