Video Viral Abah Tono, Pemulung Berpenghasilan Rp 1500

Lagi-lagi video yang menunjukkan kondisi memprihatinkan seorang berusia senja menjadi viral di internet. Kali ini seorang pemulung bernama Abah Tono yang kisah hidupnya mengundang simpati dan rasa iba dari netizen. Bagaimana tidak, Abah Tono yang saat itu terpergok sedang memulung barang bekas, mengaku setiap harinya hanya mendapat uang sebesar Rp 1.500. Uang itu pun tidak cukup untuk membeli makan, dan biasanya hanya digunakan untuk membeli kerupuk dan air mineral saja.

Video itu lantas diunggah ke internet dan langsung mendapatkan respon positif dari para netizen. Masyarakat yang merasa iba dan kasihan akhirnya mencoba mencari tempat tinggal Abah Tono. Setelah ketemu, hampir setiap hari bantuan pun datang ke Abah Tono. Rumahnya pun hampir tidak pernah sepi mendapatkan kunjungan dari masyarakat yang hendak memberikan bantuan.

Pengakuan Abah Tono Tidak Sesuai Fakta

Sayangnya setelah viral dan mencuri perhatian dari banyak netizen, perlahan kehidupan Abah Tono itu terungkap ke publik. Ternyata, apa yang selama dikatakan oleh Abah Tono perihal kondisinya yang kesulitan ekonomi, tidak sesuai fakta.

Kondisi rumah Abah Tono yang berlokasi di Desa Pangauban, Kecamatan Katapang, Kabupaten Bandung itu nampak berkecukupan. Jauh dari kesan kekurangan dan membutuhkan bantuan. Rumahnya cukup besar dengan dua lantai dan juga ada kendaraan roda dua terparkir di depannya. Tentu hal ini jauh berbeda dari apa yang telah diucapkan Abah Tono dalam video viralnya itu.

Pihak keluarga rupanya tidak mengetahui jika Abah Tono sering mendapatkan bantuan dari orang-orang. Sebab selama ini Abah Tono seperti menyembunyikan masalah ini ke pihak keluarga.

Abah Tono Berikan Klarifikasi

Setelah pemberitaan tentang kondisi sebenarnya terungkap, Abah Tono pun kemudian memberikan klarifikasi. Dalam sebuah video yang diunggah oleh akun Instagram @c2rita_ojol, Abah Tono membeberkan kondisi ekonomi dia sebenarnya.

Dirinya selama ini memang memulung barang bekas, namun itu hanya sebagai sampingan dan hasil yang didapat juga lebih dari Rp 1.500. Sehari-hari Abah Tono sebenarnya memiliki profesi menggarap kebun milik orang. Dia juga selama ini telah mendapat bantuan dari pemerintah setempat setiap bulannya.

Abah Tono juga mengaku kaget, jika ternyata video dirinya yang memulung beberapa waktu lalu menjadi viral dan mendapat respon yang cukup masif dari masyarakat. Dia pun kemudian meminta maaf kepada semua masyarakat jika selama ini telah merepotkan banyak orang, dan mengaku benar-benar tidak meminta bantuan dan donasi dari siapapun.

Tetangga Merasa Terganggu

Banyaknya para donatur yang mendatangi kediaman Abah Tono untuk memberikan bantuan, membuat tetangga sekitar rumah merasa terganggu. Sebab suasana tempat tinggal mereka menjadi super sibuk dengan banyaknya orang-orang yang datang.

Para tetangga yang merasa terganggu itu lantas mengadukan keluhannya kepada Kepala Desa setempat. Mereka tidak hanya terganggu dengan suasana yang menjadi ramai, tetapi juga merasa tidak terima dengan cerita Abah Tono yang hanya mendapat Rp 1.500 setiap hari.

Selain itu, para tetangga juga merasa tidak dihargai keberadaanya. Sebab masyarakat luar menjadi memiliki pemikiran jika Abah Tono tidak dipedulikan oleh tetangganya. Terlebih, sebenarnya ada banyak warga lain selain Abah Tono yang hidupnya jauh lebih memprihatinkan dan membutuhkan bantuan.

Tetangga juga menduga jika awalnya memang Abah Tono tidak bermaksud meminta donasi dari orang-orang. Namun karena terlalu sering menerima bantuan, lama kelamaan dia jadi terbiasa dan akhirnya ketagihan untuk mengulangi tindakannya itu.

Bagikan Artikel ini