Cara Merawat Kucing Kampung Untuk Dijadikan Hewan Peliharaan
Memiliki hewan peliharaan bisa memberikan segudang manfaat.
Hewan peliharaan bisa dijadikan sebagai teman ketika merasa sendirian, dengan bermain bersama mereka bisa menghilangkan penat akibat aktivitas seharian.
Salah satu hewan peliharaan yang direkomendasikan adalah kucing.
Di Indonesia, kita mengenal adanya dua jenis kucing yang biasa dijadikan hewan peliharaan.
Kucing ras dan kucing kampung. Perbedaan paling mencolok adalah dari segi bentuk tubuh dan panjang bulu mereka.
Kucing kampung cenderung memiliki bulu yang pendek, dengan bentuk tubuh yang proporsional.
Sementara kucing ras biasanya memiliki bulu yang lebih panjang serta bentuk tubuh yang unik.
Dari tingkat kesulitan, kucing ras cenderung membutuhkan perawatan yang lebih rumit ketimbang kucing kampung.
Termasuk juga dalam hal pemberian pakan.
Karena kucing kampung lebih banyak dan mudah ditemukan, maka kali ini kita akan membahas bagaimana cara merawat kucing kampung.
Baik kucing kampung dan kucing ras, cara memandikannya hampir sama.
Namun karena kucing ras kebanyakan memiliki bulu yang lebat, maka diperlukan ekstra kehati-hatian agar saat proses memandikan tidak merusak bulu mereka.
Sementara untuk kucing kampung, tidak ada teknik khusus yang harus dilakukan.
Salah satu hal paling penting untuk diperhatikan adalah, tidak mengguyurkan air ke bagian wajah kucing.
Selain bisa menyebabkan kucing cepat stress, yang ditakutkan adalah kucing menjadi panik kemudian meminum air itu dan tersedak yang bisa berujung kematian.
Oleh karena itu, untuk bagian wajah, cukup dibasuh saja. Sebisa mungkin gunakan air hangat, agar kucing tidak kedinginan :D
Beberapa benda yang perlu dipersiapkan saat memandikan kucing adalah :
Selanjutnya anda bisa mulai memandikan kucing dengan mengikuti langkah berikut ini.
Sebagai tambahan informasi dalam memandikan kucing, jangan terlalu sering untuk memandikannya.
Sebab, sebenarnya kucing bisa membersihkan diri mereka sendiri.
Karena jika terlalu sering, kucing akan menjadi mudah stress.
Salah satu tanda yang bisa dijadikan patokan kapan seekor kucing membutuhkan mandi adalah ketika kutu sudah terlihat cukup banyak, atau tubuh kucing terlihat sangat kotor.
Sebenarnya kucing kampung sudah memiliki insting sendiri dalam mencari makan.
Mereka adalah pemburu yang handal.
Biasanya target perburuan mereka adalah tikus, serangga, hingga burung.
Oleh karena itu, kucing yang terlalu sering diberi makan oleh manusia, biasanya akan kesulitan ketika harus tinggal secara liar, Karena insting berburu mereka mulai hilang.
Menu makanan yang bisa diberikan ke kucing kampung sebenarnya juga tidak terlalu sulit.
Mereka adalah hewan karnivora, sehingga yang dibutuhkan adalah daging.
Namun jika mau mengambil mudahnya, anda bisa memberikan mereka makanan kering (dry food) atau makanan basah (wet food) yang bisa dibeli di pet shop.
Seperti halnya manusia, makanan seperti itu mengandung sejumlah bahan kimia, sehingga dalam jangka panjang tidak baik bagi kesehatan kucing.
Untuk membuat makanan sendiri, anda bisa menggunakan daging ayam atau ikan laut (pindang, tongkol, tuna, dll).
Caranya pun cukup mudah. Anda tinggal merebus daging ayam atau ikan itu. Selanjutnya tinggal potong kecil-kecil dan berikan ke kucing.
Jangan menggoreng daging ayam atau ikan, karena minyak bisa membuat kucing mengalami masalah kesehatan.
Juga hindari memberikan nasi atau makanan ber-kabohidrat, sebab, bisa mengganggu metabolisme kucing dan lebih buruknya lagi membuat kotoran kucing menjadi sangat bau.
Hewan peliharaan bisa dijadikan sebagai teman ketika merasa sendirian, dengan bermain bersama mereka bisa menghilangkan penat akibat aktivitas seharian.
Salah satu hewan peliharaan yang direkomendasikan adalah kucing.
Di Indonesia, kita mengenal adanya dua jenis kucing yang biasa dijadikan hewan peliharaan.
Sedikit perbedaan kucing ras dengan kucing kampung
Kucing ras dan kucing kampung. Perbedaan paling mencolok adalah dari segi bentuk tubuh dan panjang bulu mereka.
Kucing kampung cenderung memiliki bulu yang pendek, dengan bentuk tubuh yang proporsional.
Sementara kucing ras biasanya memiliki bulu yang lebih panjang serta bentuk tubuh yang unik.
Dari tingkat kesulitan, kucing ras cenderung membutuhkan perawatan yang lebih rumit ketimbang kucing kampung.
Termasuk juga dalam hal pemberian pakan.
Karena kucing kampung lebih banyak dan mudah ditemukan, maka kali ini kita akan membahas bagaimana cara merawat kucing kampung.
Memandikan Kucing Kampung
Baik kucing kampung dan kucing ras, cara memandikannya hampir sama.
Namun karena kucing ras kebanyakan memiliki bulu yang lebat, maka diperlukan ekstra kehati-hatian agar saat proses memandikan tidak merusak bulu mereka.
Sementara untuk kucing kampung, tidak ada teknik khusus yang harus dilakukan.
Salah satu hal paling penting untuk diperhatikan adalah, tidak mengguyurkan air ke bagian wajah kucing.
Selain bisa menyebabkan kucing cepat stress, yang ditakutkan adalah kucing menjadi panik kemudian meminum air itu dan tersedak yang bisa berujung kematian.
Oleh karena itu, untuk bagian wajah, cukup dibasuh saja. Sebisa mungkin gunakan air hangat, agar kucing tidak kedinginan :D
Beberapa benda yang perlu dipersiapkan saat memandikan kucing adalah :
- Bak mandi
- Air hangat
- Gayung
- Sabun khusus kucing
- Obat kutu jika ada
- Handuk kecil
- Hair Dryer jika ada
Selanjutnya anda bisa mulai memandikan kucing dengan mengikuti langkah berikut ini.
- Cari posisi yang nyaman baik cara anda memegang maupun posisi kucing itu sendiri.
- Basuh secara perlahan tubuh kucing hingga seluruh bagian tubuh dan sela-selanya.
- Oleskan sabun atau shampoo khusus kucing hingga merata.
- Selanjutnya guyur secara perlahan dengan air hangat hingga air sabun hilang.
- Kemudian anda bisa memberikan obat kutu, dan oleskan seperti halnya saat memakai sabun tadi.
- Guyur lagi perlahan hingga obat kutu itu bersih.
- Angkat kucing dan kemudian bilas dengan handuk hingga sekering mungkin.
- Gunakan hair dryer sehingga bulu kucing benar-benar kering dan kucing juga tidak kedinginan.
- Jika tidak ada hair dryer, keringkan tubuh kucing dengan handuk sambil berjemur dibawah panas matahari.
- Proses memandikan kucing selesai.
Sebagai tambahan informasi dalam memandikan kucing, jangan terlalu sering untuk memandikannya.
Sebab, sebenarnya kucing bisa membersihkan diri mereka sendiri.
Karena jika terlalu sering, kucing akan menjadi mudah stress.
Salah satu tanda yang bisa dijadikan patokan kapan seekor kucing membutuhkan mandi adalah ketika kutu sudah terlihat cukup banyak, atau tubuh kucing terlihat sangat kotor.
Memberi Makan Kucing Kampung
Sebenarnya kucing kampung sudah memiliki insting sendiri dalam mencari makan.
Mereka adalah pemburu yang handal.
Biasanya target perburuan mereka adalah tikus, serangga, hingga burung.
Oleh karena itu, kucing yang terlalu sering diberi makan oleh manusia, biasanya akan kesulitan ketika harus tinggal secara liar, Karena insting berburu mereka mulai hilang.
Menu makanan yang bisa diberikan ke kucing kampung sebenarnya juga tidak terlalu sulit.
Mereka adalah hewan karnivora, sehingga yang dibutuhkan adalah daging.
Namun jika mau mengambil mudahnya, anda bisa memberikan mereka makanan kering (dry food) atau makanan basah (wet food) yang bisa dibeli di pet shop.
Seperti halnya manusia, makanan seperti itu mengandung sejumlah bahan kimia, sehingga dalam jangka panjang tidak baik bagi kesehatan kucing.
Untuk membuat makanan sendiri, anda bisa menggunakan daging ayam atau ikan laut (pindang, tongkol, tuna, dll).
Caranya pun cukup mudah. Anda tinggal merebus daging ayam atau ikan itu. Selanjutnya tinggal potong kecil-kecil dan berikan ke kucing.
Jangan menggoreng daging ayam atau ikan, karena minyak bisa membuat kucing mengalami masalah kesehatan.
Juga hindari memberikan nasi atau makanan ber-kabohidrat, sebab, bisa mengganggu metabolisme kucing dan lebih buruknya lagi membuat kotoran kucing menjadi sangat bau.
Belum ada Komentar untuk "Cara Merawat Kucing Kampung Untuk Dijadikan Hewan Peliharaan"
Posting Komentar